Sungguh malang nasib anak yatim berusia 12 tahun ini. Ia ditinggalkan almarhum ayah tercintanya saat masih kecil dan diterlantarkan ibunya.
Namanya Ariel, sejak diterlantarakan ibunya karena lebih memilih keluarga barunya, ia tinggal dan dirawat oleh neneknya Amba Atung (61) disebuah gubuk tak layak huni berukuran 2 x 3 meter di Bonto Bahari, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
Nenek Ariel sudah tidak bisa bekerja karena faktor kesehatan dan usia. Untuk itu, Ariel lah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Setiap hari dari pukul 7 pagi sampai menjelang maghrib, Ariel bekerja sebagai buruh angkut kayu di tempat pembuatan kapal dengan upah 10 ribu perharian nya. Ia tidak sekolah sehingga hari-harinya kebanyakan dihabiskan untum bekerja.
"Aku berhenti sekolah kak karena ngga ada biaya dan harus kerja, aku belum lulus SD, aku berharap bisa melanjutkan sekolahku, aku pengen jadi orang sukses biar nenek bangga, biar ibu bangga juga meskipun ibu ga mau ngurus aku," ungkap Ariel kepada tim relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan.
Hidup dalam keterbatasan ekonomi tidak hanya membuat Ariel putus sekolah, namun membuatnya juga kesulitan untuk makan. Upah yang didapatnya setiap hari hanya cukup untuk membeli beras saja, kadang Ariel hanya makan sehari sekali agar neneknya bisa makan sehari tiga kali.
"Kalau nenek nawarin makan, aku suka bilang udah kenyang, aku terpaksa bohong agar nenek bisa makan. Aku ga mau nenek tambah sakit," ujarnya.
Untuk membantu Ariel, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
Raut wajah bahagia terpancar dari Ariel ketika menerima bantuan ini. "Alhamdulillah senang sekali aku menerima bantuan ini, baru kali ini aku nerima bantuan dengan jumlah yang banyak. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur, semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donatur diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, juga dimudahkan semua urusannya oleh Allah," tutur Ariel.
Author
Sinta Guslia