Home / Rubrik / Berita

Derita Komplikasi, Aziz Bersyukur Dapat Perhatian dari Rumah Yatim Sumsel

gambar-headline
Sumatera Selatan Post Views: 11

Aziz (42), warga Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menjadi salah satu penerima bantuan peduli sehat Rumah Yatim cabang Sumatera Selatan.

Bantuan berupa obat-obatan dan tabung oksigen 1000 liter ini diterima langsung oleh Aziz dan istrinya Warningsih di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Kota Palembang, Kelurahan Sekipjaya, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.

"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas perhatiannya, kami khususnya suami saya sangat bersyukur bisa menerima bantuan ini, bantuan ini sangat berarti untuk suami. Mohon doanya semoga suami saya cepat sembuh supaya bisa kembali beraktivitas seperti biasanya" ujar Warningsih.

 

Warningsih bercerita jika suaminya menderita komplikasi gagal ginjal yang membuatnya sering sesak napas dan harus menggunakan alat bantu oksigen. Selain itu, Komplikasi ini membuat sang suami mengalami pengapuran tulang dibagian kaki yang membuat kakinya terus mengecil juga tidak bisa jalan.

"Suami saya juga stroke dan badannya sering gatal-gatal kalo telat cuci darah. Dalam seminggu suami harus cuci darah dua kali. Dikarenakan jarak dari rumah ke rumah sakit jauh, kami harus menempuh perjalanan 3 jam, ongkos nya pun sampai 500 ribu sekali check up," tuturnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan jika suaminya sakit gagal ginjal sejak berusia 26 tahun. Awalnya penyakit ini tidak berpengaruh besar pada aktivitas suaminya, namun di tahun 2024 tepatnya di bulan Maret suaminya jatuh di kamar mandi yang membuat tangan serta kakinya patah.

Karena kondisinya tidak kunjung membaik, suaminya terpaksa di PHK oleh pabrik tempat mencari nafkah. "Sejak jatuh di kamar mandi, kondisi suami semakin tidak baik. Pertama dia didiagnosis pengapuran kaki, kedua jadi sering sesak sehingga harus pake selang oksigen setiap hari dan ketiga bapak mengalami stroke. Kondisi bapak semakin memburuk tiga bulan terakhir ini sehingga saya tidak bisa bekerja," papar Warningsih.

 

Sejak suaminya di PHK, Warningsih menggantikan peran suaminya dalam mencari nafkah dengan berjualan baju anak-anak keliling. Namun sudah tiga bulan ini dirinya tidak bisa keliling jualan dikarenakan kondisi suaminya yang tidak memungkinkan untuk ditinggalkan.

Harta benda sampai tabungan sudah habis untuk biaya pengobatan Aziz. Untuk kebutuhan sehari-hari, kebutuhan Aziz dan biaya berobat, Warningsih hanya mengandalkan kebaikan dari saudara dan warga sekitar.

"Saya sudah melakukan berbagai cara untuk pengobatan suami, sekarang saya udah ga punya apa-apa. Saya cuman bisa berdoa semoga kondisi suami semakin baik, dia bisa maksimal berobat dan bisa sembuh," ujarnya.

 

Menurut Jejen Jatnika, kepala cabang Rumah Yatim Sumatera Selatan, bantuan ini sangat layak diberikan kepada Aziz. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Aziz.

"Ketika kami kesana Alhamdulillah kondisi pak Aziz membaik, beliau sudah bisa berbicara meskipun tidak banyak. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini kondisi pak Aziz bisa semakin membaik dan terus membaik," ungkapnya.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

5 bulan yang lalu