Home / Rubrik / Berita

Apakah Investasi Saham Halal? Menelusuri Hukum Investasi Saham dalam Islam

gambar-headline
Indonesia Post Views: 59

Apakah investasi saham halal menurut hukum Islam? Yuk belajar mengenai bagaimana hukum investasi saham dalam islam melalui artikel ini

Hukum Investasi Saham dalam Islam

Sebelum menjawab pertanyaan mengenai kehalalan investasi saham, kita harus memahami dasar hukum investasi saham dalam Islam. Dalam Islam, segala bentuk transaksi harus sesuai dengan prinsip syariah, yang menekankan keadilan dan menghindari unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi).

Menurut Al-Qur'an, Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi: 

اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ​ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا​ ۘ​ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا​ ؕ

Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kesurupan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”

Ayat tersebut dengan tegas menjelaskan bahwa hanya transaksi yang adil yang diperbolehkan, sedangkan riba dilarang. Ini menjadi dasar dalam menilai kepatuhan investasi saham terhadap syariat.

Secara umum, hukum investasi saham dalam Islam dianggap halal asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI), investasi saham diperbolehkan selama saham tersebut tidak mengandung unsur haram seperti maisir (perjudian), gharar (ketidakpastian), riba (bunga), dan bathil (transaksi yang tidak sah), dharar (saling merugikan), risywah (suap), maksiat, serta kedzoliman. Oleh karena itu, harus memastikan apakah perusahaan tersebut melakukan transaksi yang bersifat yang sudah disebutkan atau tidak. 

Kriteria Investasi Saham yang Halal

Untuk memastikan investasi saham sesuai dengan hukum syariah, ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan:

Hindari Perusahaan dengan Aktivitas Haram

Pastikan perusahaan tidak terlibat dalam bisnis yang diharamkan Islam, seperti alkohol, perjudian, atau usaha yang tidak sesuai syariah.

Tanpa Riba

Perusahaan yang melakukan transaksi bersifat riba sudah jelas hukumnya haram. Jadi, kamu harus hindari investasi saham di perusahaan tersebut. 

Transaksi Adil dan Transparan

Pastikan semua transaksi yang dilakukan bersifat adil dan tidak ada unsur penipuan atau ketidakpastian yang berlebihan.

Mematuhi Prinsip Syariah

Beberapa lembaga keuangan menyediakan produk investasi saham yang telah diperiksa dan disetujui oleh dewan syariah untuk memastikan kesesuaiannya dengan hukum Islam.

Menilai Saham yang Sesuai Syariah

Investasi saham yang halal adalah investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan tidak melibatkan aktivitas yang dilarang. Ada beberapa perusahaan dan lembaga yang menyediakan panduan serta sertifikasi untuk memastikan bahwa saham yang dibeli sesuai dengan hukum Islam. Menggunakan layanan ini bisa membantu investor untuk memilih saham yang tepat dan mematuhi syariah.

 

BACA JUGA: Hukum Pajak Menurut Perspektif Islam  

 

Investasi saham dapat menjadi halal jika memenuhi kriteria syariah dan tidak melibatkan unsur haram. Memahami hukum investasi saham dalam Islam adalah langkah penting bagi setiap investor Muslim. Jangan lupa untuk melakukan riset yang mendalam agar terhindar dari hal-hal yang membuat investasimu tidak berkah.

Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Hidup semakin berkah dengan menunaikan Zakat, bisa melalui Rumah Yatim dan Donasionline.id  


Author

img-author

Salma Andini

5 bulan yang lalu