Bima (7) merupakan sosok anak yang tangguh dan mandiri. Diusianya yang masih sangat kecil, ia sudah mengerti bagaimana susahnya mencari uang.
Setiap pulang sekolah, anak tangguh ini selalu bergegas jualan air mineral keliling di pinggir jalan. Bisanya ia jualan sampai sore dan mendapat penghasilan yang tidak menentu, tergantung banyak tidaknya air mineral yang terjual.
Menurut Adam, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, saat ini Bima tinggal bersama ibunya disebuah rumah kontrakan kecil di Jl. Dr. Leimena, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakukang. Ayah Bima sudah meninggal 3 tahun lalu karena kecelakaan.
Kondisi ekonomi yang terbatas membuat Bima belum pernah membeli tas, seragam dan sepatu baru. Ke sekolah ia menggunakan perlengkapan sekolah pemberian dari orang lain.
"Ke sekolah Bima menggunakan tas, sepatu dan seragam bekas pemberian dari warga sekitar. Untuk alat tulis nya dia cuman mampu beli satu buah buku tulis saja untuk semua mata pelajaran. Meski dia pake seragam, tas dan sepatu lusuh dan kebesaran, serta sering diejek karena hanya memiliki satu buku tulis , dia tidak pernah mender atau menyerah sekolah. Dia tetap rajin sekolah dan belajar," tutur Adam.
Tidak hanya kesulitan membeli perlengkapan sekolah, keterbatasan ekonomi pun membuat Bima kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari dan bayar kontrakan.
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Bima, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Bima. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
"Bantuan ini diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan Bima. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa meningkatkan semangat Bima dalam menuntut ilmu serta menjalani hari-harinya," ungkap Adam.
Raut wajah bahagia ditunjukan Bima ketika menerima bantuan tersebut. Sembari menunjukan senyumnya, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, aku tidak menyangka akan menerima bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti dan membantu kami, semoga Allah membalas semuanya," ucap Bima.
Author
Sinta Guslia