Nasib pilu dialami Gamawati (38), warga Dusun Blege, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Kemiskinan membuat ia dan keluarganya terpaksa tinggal di guguk tak layak huni bekas gudang kayu yang sudah tidak terpakai.

Gubuk tersebut sudah banyak kerusakan yang membuat Gamawati dan keluarganya sering cipratan air ketika hujan, kedinginan ketika malam dan sering diserang nyamuk karena dinding gubuk banyak yang berlubang.

Menurut informasi yang didapat dari Sri, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Yogyakarta, Gamawati saat ini tinggal bersama suami dan keempat anaknya yang masing kecil-kecil. Keempat anak Gamawati ada yang masih sekolah SD dua orang, balita satu orang dan bayi satu orang. Adapun suaminya bekerja serabutan dengan pekerjaan dan penghasilan yang sangat tidak menentu.

Tidak hanya kesulitan mendapat tempat tinggal layak dan nyaman, Gamawati pun kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, pendidikan anak dan lainnya.

"Keluarga bu Gamawati memang memprihatinkan, di rumahnya tidak ada barang berharga, mereka pun sudah terbiasa makan tanpa lauk. Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, bu Gamawati tidak pernah meminta belas kasihan tetangga sekitar, anak-anak nya pun tumbuh dengan ceria dan rajin sekolah," ungkap Sri.

Untuk membantu keluarga Gamawati, Rumah Yatim cabang Yogyakarta memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai. Bantuan ini diterima Gamawati dan suaminya dengan penuh syukur dan haru. "Bu Gamawati sangat layak menerima bantuan ini, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk bu Gamawati dan Keluarganya," ucap Sri.

Ketika menerima bantuan, Gamawati dan suaminya tidak hentinya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan pata donatur yang telah memberikan bantuan dan perhatiannya.

"Hanya doa yang bisa kami berikan untuk membalas semua ini. Semoga Rumah Yatim semakin besar dan semakin banyak membantu warga kurang mampu. Untuk para donatur, semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya," tutur Gamawati.